PANGKEP – Rabu pagi, 13 September 203. Mentari baru saja sepenggalahan. Sinarnya masih terasa hangat. Tapi, aktivitas di areal lahan Kebun Sekolah milik SMP Negeri 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan, sudah sangat ramai. Riuh-rendah suara para siswa – siswi SMP Negeri 1 Pangkajene, sambil kedua-tangannya sigap bekerja.
Dengan riang gembira, bersama para guru pendamping dan pembimbing, mereka bersiap – siap memetik kacang panjang, kangkung dan bayam. Benar, mereka sedang siap – siap memanen hasil bumi, hasil tanam dan hasil perawatan tanaman milik para siswa sendiri di SMP Negeri 1 Farm.
Menurut Kepala UPT SMP Negeri 1 Pangkajene, Dr. Mansyur Eppe, hari ini, Rabu (13/9/2023) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pangkep, Dr. Sabrun Jamil melakukan panen perdana di Kebun Sekolah ini sebagai puncak dari pembelajaran para siswa, khususnya dalam mempraktikkan ilmu Sains yang mereka pelajari di dalam kelas.
”Wujudnya, mereka menanam bibit sayur-mayur. Rutinitasnya, mereka kelola sendiri Kebun Sekolah milik mereka. Disiram, diberi pupuk dan dibersihkan dari rumput-rumput liar, melalui Program Pembiasaan Berkebun atau Gardening, yang dilaksanakan satu kali dalam satu minggu. Puncaknya, mereka memanen sendiri hasil Kebun Sekolahnya. Ada kangkung dengan kualitas bagus, bayam, kacang panjang, semuanya dalam kondisi yang sangat bagus,” tandas Mansyur Eppe.
Mansyur Eppe mengatakan, untuk panen hasil bumi kali ini, kangkung dan bayam sudah untuk yang kesekian kalinya dilakukan pemanenan oleh para siswa. ”Sedangkan kacang panjang, merupakan panen yang ketiga kalinya. Maklum, kangkung dapat dipanen setelah kurang lebih 20 hari tanam, sementara kacang Panjang dan bayam lebih singkat lagi, kata Mansyur Eppe.
Adapun pembagian tanaman dan lahan kebunnya, Kepala UPT SMP Negeri 1 Pangkajene menjelaskan, bagi para siswa kelas IX tanaman mereka adalah jagung. Sedangkan kangkung, bayam dan kacang panjang ditanam dan dikelola oleh siswa kelas VII dsan VIII.
Panen hasil SMP 1 Farm ini sekaligus membuktikan bahwa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pangkajene memang peduli dengan lingkungan hayati, concern pada pelestarian alam, dan semua ini didukung dengan kualitas pembelajaran yang adaptif dan komprehensif serta dipadukan secara eksklusif melalui praktik berkebun di areal lahan Kebun Sekolah.
”Inilah keunggulan sekolah kami (Sekolah Penggerak). Sekolah yang bebas polusi udara maupun suara, hijau asri dan teduh, serta lahannya yang cukup luas dapat dimanfaatkan langsung oleh siswa untuk berkebun, bercocok tanam, mempraktikkan ilmu Sains yang mereka timba dari para gurunya,” kata Dr. Mansyur Eppe.
Saat melakukan panen perdana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebupaten Pangkep, Dr. Sabrun menyebutkan, kegiatan kebun sekolah yang dilakukan siswa – siswi SMP Negeri 1 Pangkajene, patut diapresiasi. “Kami berharap kegiatan semacam ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan intensitasnya agar anak didik kita dapat semakin memahami bahwa berkebun itu penting sebagai bekal di kemudian hari,” tandas Dr. Sabrun. (*Hasbi)